Warga Kelurahan Berbas Tengah Antusias Ikuti Sosialisasi Aspek SHEQ
Kamis (24/01/2019), masyarakat yang berada di Kelurahan Berbas Tengah menjadi tujuan pertama kegiatan Sosialisasi Aspek SHEQ yang digelar oleh Badak LNG melalui SHE&Q Department. Dilaksanakan rutin tiap tahunnya, sosialisasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional di lingkungan Badak LNG. Antusiasme warga pun cukup tinggi untuk datang ke Balai Pertemuan Umum Kelurahan Berbas Tengah agar mendapatkan pemahaman lebih dalam terkait keselamatan. Dimana sosialisasi aspek SHEQ pata tahun ini mengambil tema tata tertib berlalu lintas, penanggulangan bencana, pengurangan sampah plastik, serta penanggulangan bahaya kebakaran. Di tahun 2019, sosialisasi aspek SHEQ menyasar warga di enam kelurahan, yaitu Berbas Tengah, Berbas Pantai, Satimpo, Kanaan, Tanjung Laut Indah, dan Bontang Lestari.
Lurah Berbas Tengah Muhammad Mahfudz berharap warga berbas tengah dapat mengikuti sosialisasi dengan baik sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menghadapi dan mengantisipasi bahaya kebakaran.
Sebelum melakukan praktek cara memadamkan api, warga di wilayah kelurahan berbas tengah ini diberikan berbagai materi terkait dengan tema sosialisasi aspek SHEQ.
Usai pemaparan materi, masyarakat berbas tengah diajak untuk melakukan praktek pemadaman api dengan media handuk basah. Sosialisasi mengenai pemadaman kebarakan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk dapat mengetahui langkah apa saja yang harus dilakukan bila terjadi ancaman kebakaran.
Ditemui usai sosialisasi, lurah Berbas Tengah Muhammad Mahfudz menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badak LNG yang telah rutin mengadakan kegiatan sosialisasi bagi warga Berbas Tengah. Pengetahuan yang didapatkan oleh peserta sosialisasi ini diharapkan dapat ditularkan dan disebarluaskan kepada warga lainnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bontang Ahmad Yani menyampaikan bahwa Badak LNG telah bekerja sama dengan BPDB Bontang untuk memberikan pemahaman kepada warga masyarakat terkait dengan penanggulangan bencana.
Warga pun mengaku mendapatkan pengetahuan yang sangat bermanfaat terkait antisipasi ancaman bahaya kebakaran yang sewaktu-waktu dapat terjadi (*).
