PWP Tingkat Pusat PT Badak NGL Adakan Pelatihan Membatik
Batik merupayakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Oleh karena itu, Persatuan Wanita Patra atau PWP tingkat pusat PT Badak NGL melalui bidang pendidikan dan tim kewanitaan mengadakan pelatihan membatik yang dibuka pada Kamis 19 April 2018 lalu bertempat di ruang pelatihan PWP, kegiatan ini diikuti oleh 15 orang peserta.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua PWP Tingkat Pusat PT Badak NGL Sulastri Gitut Yuliaskar serta pengurus PWP. Dalam kesempatan ini Ketua PWP Tingkat Pusat PT Badak NGL Sulastri Gitut Yuliaskar menyampaikan apresiasi atas partisipasi panitia maupun peserta sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik.
Pelatihan membatik kali ini dibimbing oleh 2 orang pembina yaitu Rubiana Suprianto dan Maryati Wiyono. Keduanya telah mengikuti pelatihan membatik yang diadakan oleh Pemerintah Kota Bontang. Kali ini keduanya membagikan ilmu membatik yang telah diperoleh sebelumnya kepada peserta pelatihan membatik yang diadakan PWP.
Batik yang akan dibuat pada pelatihan ini adalah batik tulis colet. Pelatihan diawali dengan penjelasan mengenai proses membatik. Mulai dari pemilihan bahan, pembuatan pola motif, hingga proses akhir membatik.
Sebelum praktek membatik, para peserta terlebih dahulu dilatih untuk membuat pola di selembar kertas. Hal ini bertujuan untuk membiasakan para peserta membuat pola motif yang sesuai.
Setelah itu, praktek membatik dilaksanakan pada Kamis 26 April 2018 lalu. Kali ini para peserta tidak lagi diminta menggambar pola motif di atas kertas, melainkan langsung di atas sehelai kain.
Selanjutnya dilakukan proses inti dari membatik yaitu proses menyanting. Menurut Rubiana Suprianto, proses ini menentukan apakah batik yang dihasilkan akan indah atau tidak. Oleh karena itu Rubiana terlebih dahulu menyontohkan pada peserta bagaimana teknik canting yang benar.
Kemudian para peserta pun memulai proses menyanting pada kain masing-masing. Pengalaman membatik ini merupakan yang pertama kali bagi sebagian besar peserta. Tak jarang terdengar celetukan panik dari para peserta akibat salah dalam teknik menyanting.
Semua proses diajarkan di pelatihan ini. Mulai dari pemilihan bahan, proses penyantingan, pewarnaan, perebusan untuk melarutkan malam, hingga proses pembuatan batik selesai. Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan manfaat serta meningkatkan keterampilan para peserta. Selain itu kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia (*).