Floating Resto, Sensasi Makan di Perairan Bontang
Restoran terapung atau floating resto sebenarnya bukan hal yang baru, karena sudah banyak sekali restoran sejenis baik di Indonesia ataupun di dunia. Restoran terapung adalah jenis tempat makan yang menggunakan sebuah landasan datar yang diletakkan di area perairan, seperti sungai, danau, bahkan laut. Besar landasan tergantung pada keinginan pemilik restoran dan area perairan yang tersedia. Salah satu contoh restauran terapung berukuran jumbo adalah restoran The Jumbo Kingdom di Aberdeen, Hong Kong.
Terkadang, kapal laut atau feri yang sudah tidak beroperasi lagi dapat dialihfungsikan oleh pemiliknya menjadi restoran terapung. Restoran DiMillo’s di Portland adalah salah satu contohnya. Restoran ini berasal dari sebuah kapal feri yang tidak lagi beroperasi. Contoh lainnya adalah Captain John’s Harbour Boat Restaurant, sebuah restoran terapung terkenal di dunia yang terletak di Toronto.
Di Indonesia sendiri, konsep restoran terapung telah lama diterapkan di berbagai daerah. Bukan hanya milik perorangan, tetapi banyak juga keterlibatan pemerintah daerah, terutama Dinas Pariwisata yang ingin membangun destinasi wisata jenis ini. Contohnya adalah restoran terapung yang terdapat di kawasan Teluk Ambon atau Muara Angke, Jakarta.
Memang dengan status sebagai negara yang memiliki wilayah perairan luas, restoran terapung sangat wajar jika dijadikan destinasi wisata di Indonesia. Hal yang sama berlaku untuk Kota Bontang yang 70% wilayahnya adalah perairan. Idealnya kota ini memiliki banyak destinasi wisata yang berbasis perairan seperti restoran terapung.
Untuk mendukung hal ini, Badak LNG mendorong salah satu mitra binaannya, Kelompok Kerapu Macan untuk mendirikan sebuah restoran terapung. Bagi Kelompok Kerapu Macan, floating resto ini merupakan pengembangan usaha dari usaha intinya sebagai pembudidaya ikan kerapu cantik dan cantang, yang merupakan ikan komoditas ekspor dengan harga jual cukup tinggi.
Kerja Sama Erat Badak LNG dengan Kelompok Kerapu Macan
Kelompok Kerapu Macan berdiri sejak tahun 2011 dengan jumlah anggota sebanyak 10 orang. Hubungan erat Badak LNG dengan Kelompok Kerapu Macan bermula ketika Badak LNG memberikan pendampingan. Ketika itu, kelompok tersebut kesulitan mendapatkan bibit ikan kerapu di Kota Bontang dengan harga yang terjangkau. Bahkan untuk mencari bibit ikan kerapu mereka harus mencarinya ke luar Kota Bontang dengan harga yang cukup mahal. Badak LNG melalui program Community Development berupaya membantu permasalahan ini dengan menggalang kerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Bali.
Melalui kerja sama ini, program budidaya kerapu semakin berkembang karena mendapat kontrol kualitas yang lebih baik dari pihak Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian (DPKP) Kota Bontang dan BBPPBL Bali. Bahkan kelompok Kerapu Macan dan mitra binaan lain yang sama-sama bergerak di bidang budidaya ikan kerapu, juga mendapat bantuan bibit kerapu dari BBPPBL Bali secara cuma-cuma, yaitu 4000 ekor pada tahun 2015 dan 6000 ekor pada tahun 2016.
Bantuan ini benar-benar menghemat biaya pengadaan bibit ikan kerapu. Sebab pada awalnya mereka harus membeli bibit kerapu dengan harga Rp 20.000,00 per ekor. Dengan adanya bantuan ini, selama masa pembesaran mereka hanya menanggung biaya pakan dan operasional hingga masa panen ikan kerapu pada usia 6-8 bulan.
Selain mempermudah akses bibit kerapu dengan harga terjangkau, Badak LNG juga terus melakukan pembinaan melalui berbagai pelatihan dan pendampingan budidaya ikan kerapu agar mendapat hasil panen yang maksimal.
Pendirian Floating Resto Kelompok Kerapu Macan
Kini usaha Kelompok Kerapu Macan semakin berkembang dengan pendirian restoran terapung. Berdirinya resto terapung ini juga turut memberdayakan nelayan sekitar yang tergabung dalam Koperasi Nelayan. Hal ini terlihat dari pengelolaan resto terapung yang tidak hanya melibatkan anggota kelompok saja, tetapi juga para anggota Koperasi Nelayan yang juga terlibat dalam pemasaran dan pemasok ikan.
Restoran ini sendiri diresmikan oleh Director & COO Badak LNG, Yhenda Permana pada 7 Oktober 2017. Peresmian itu ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan langsung oleh Yhenda kepada ketua Kelompok Kerapu Macan, Akip. Pada acara ini, Yhenda Permana serta jajaran manajemen Badak LNG berkesempatan melihat perkembangan dari usaha kelompok ini. Setelah melakukan peninjauan, Yhenda mengungkapkan apresiasinya pada kegigihan serta ketekunan Kelompok Kerapu Macan dalam mengembangkan usahanya. Ia juga bersyukur bahwa Badak LNG hingga kini masih bisa terus mewujudkan komitmen untuk maju bersama masyarakat dan memberikan berbagai bantuan yang memang ke depannya akan membuat masyarakat Kota Bontang mampu mandiri secara ekonomi.
“Konsistensi Badak LNG dalam program Community Development terhadap masyarakat Bontang dengan pengembangan usaha dan fasilitas yang sudah ada, diharapkan dapat meningkatkan kemandirian secara ekonomi,” ujar Yhenda.
Kelompok Kerapu Macan pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Badak LNG karena telah mendukung dan memberikan bantuan kepada mereka untuk mengembangkan usahanya. Tak hanya dalam hal budidaya ikan kerapu macan, tetapi juga dalam pemasaran secara langsung kepada pengunjung yang datang.
“Terima kasih kepada Badak LNG yang tetap peduli dan konsisten dalam membimbing kami menuju ke arah yang lebih baik,” ungkap Akip, ketua Kelompok Kerapu Macan.
Akses ke Floating Resto Kelompok Kerapu Macan
Untuk menuju ke floating resto, pengunjung dapat memulainya dari kawasan mangrove di daerah Berbas Ujung dengan menggunakan perahu yang merupakan fasilitas tambahan dari Kelompok Kerapu Macan. Waktu tempuh yang dibutuhkan cukup 10 menit dan tidak ada biaya tambahan untuk menikmati fasilitas tersebut. Pengunjung hanya perlu menghubungi pengelola untuk menentukan waktu penjemputan.
Sesampainya di tempat, pengunjung akan mendapat suguhan langsung pemandangan keramba ikan disertai bangunan floating resto yang cukup luas di sisi samping. Selain dapat melihat langsung pembudidayaan ikan kerapu macan, pengunjung juga dapat menikmati hidangan ikan kerapu macan bakar secara langsung di tempat yang nyaman dan cukup luas dengan kapasitas mencapai 70 orang. Selain sensasi makan terapung, pengunjung juga dapat menangkap atau memilih ikannya sendiri.
Tempat yang dilengkapi dengan panel surya sebagai penunjang sumber listrik ini tidak hanya menawarkan ikan kerapu macan saja, ada juga beberapa jenis ikan lainnya seperti ikan putih, ikan kakap, dan ikan baronang. Restoran ini juga menawarkan menu tambahan seperti sayur dan buah.
Dengan konsep dan tempat yang menarik, diharapkan keberadaan floating resto ini secara khusus dapat menambah nilai positif. Pendirian floating resto juga diharapakan dapat mendorong motivasi kelompok lain untuk semakin kreatif dan selalu berinovasi. Pengembangan mitra binaan ini juga semakin mengukuhkan komitmen dan peran positif program Comdev Badak LNG dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat. []
BOX Iklan:
Bagi pembaca yang ingin mengunjungi floating resto milik kelompok Kerapu Macan ini, Anda dapat menghubungi langsung Ketua Kelompok Kerapu Macan, Akip di 081347444860. Segera tentukan waktu penjemputan yang diinginkan, lalu rasakan sensasi makan ikan di atas perairan Kota Bontang.