Emergency Drill Laboratory & EC Section Berjalan Sukses
Kesigapan para pekerja dan mitra kerja di lingkungan Laboratory & EC Section Technical Department dalam menghadapi keadaan gawat darurat kembali dilatih dan dievaluasi melalui kegiatan emergency drill. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan baik pada Rabu (10/10/2018).
Skenario dalam kegiatan emergency drill diawali dengan seorang Analis A yang sedang mengerjakan analisis flash point pada sampel extra oli dari MHE di ruang Oil Lab. Sambil menunggu temperatur sampel oli yang sedangkan dipanaskan naik, Analis A menyiapkan alat uji RVP untuk analisis sampel rutin kondensat. Kemudian ketika Analis A menggoyangkan alat uji tabung RVP timbul kebocoran gas kondensat dikarenakan penutup tabung kurang rapat. Uap gas dari bocoran tabung alat uji RVP pun hampir memenuhi sudut ruangan dan merambat kearah alat uji flash point yang sedang dipanaskan. Akibatnya alat uji flash point meledak dan Analis A jatuh. Sementara Analis B dan C yang berada di Gas Lab mendengar suara keras yang ditimbulkan dari alat uji tabung RVP yang terlempar ke lantai. Analis B segera menuju Oil Lab dan melihat api besar di dalam fumehood dan melihat Analis A tergeletak di lantai tidak sadarkan diri yang mengalami luka bakar pada bagian tangan.
Semua pekerja yang berada di dalam gedung pun segera mengungsi menuju lokasi evakuasi hingga kondisi dinyatakan kembali normal. Emergency drill ini merupakan latihan skala kecil yang direncanakan, untuk mengamati dan mengevaluasi respon para pekerja.
Manager Laboratory & Environment Control Section Muhammad Qirom mengungkapkan selain bertujuan untuk mengevaluasi sistem komunikasi dalam keadaan darurat, emergency drill juga untuk mengevaluasi kesiagaan dan keterbiasaan pekerja dalam menjalani SOP keadaan darurat sesuai Emergency Control Plan yang berlaku (*)