Badak LNG Raih 2 Penghargaan di ajang Penghargaan Subroto 2018
Badak LNG kembali meraih prestasi membanggakan pada hari Jumat, 27 September 2018. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar Malam Penganugerahan Penghargaan Subroto dalam rangka memperingati hari jadi pertambangan dan energi ke-73. Bertempat di Ballroom XXI, Djakarta Theater, Badak LNG berhasil meraih Penghargaan Subroto kategori Inovasi Khusus (Industri) bidang “Efisiensi Energi” dan kategori Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan, Patra Nirbhaya Karya Utama V bidang “Keselamatan Minyak dan Gas Bumi”. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan diterima oleh President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi dan Vice President Production Rahmat Safruddin.
Penghargaan bidang “Efisiensi Energi”yang diterima Badak LNG, memberikan inovasi dalam upaya efisiensi energi berupa metode shutdown Main Cryogenic Heat Exchanger (MCHE) atau alat penukar panas utama pencairan LNG yang terdiri dari shell & tube dari aluminium, dimana dari metode ini berhasil mencegah terjadinya thermal shock atau perbedaan temperatur yang ekstrem selama proses shutdown, sehingga tidak terjadi tube leak. Perbedaan temperatur antara bagian atas dan bawah MCHE yang awalnya mencapai 95oC diturunkan menjadi 40oC dengan cara memanaskan LNG hingga -75oC sesaat sebelum shutdown unit tersebut. Hal ini dapat mencegah penggunaan gas untuk pembakaran dan menghilangkan potensi pelepasan emisi CO2 berlebih pada gas suar. Total potensi keuntungan yang didapat setiap shutdown sebesar Rp 18.315.000.000.
Sementara itu, penghargaan bidang “Keselamatan Minyak dan Gas Bumi” membuktikan bahwa dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Badak LNG selalu berpedoman pada kebijakan Safety, Health, Environment & Quality (SHEQ). Untuk mengimplementasikannya, perusahaan yang telah mengapalkan lebih dari 9300 kargo LNG sejak 1977 hingga September 2018 ini membuat Sistem Manajemen SHEQ terintregrasi yang dinamakan Badak LNG SHEQ Management System & Attitude Reinforcement Technique (BSMART) yang mengatur aspek keselamatan, kesehatan, lingkungan, dan kualitas. Dalam penerapannya, BSMART melibatkan seluruh pekerja sebagai ujung tombak dalam penerapan aspek-aspek SHEQ di lingkungan Perusahaan. BSMART Badak LNG yang terdiri dari 12 elemen mengacu pada prinsip Plan, Do, Check, and Action (PDCA). Prinsip ini merupakan elemen-elemen yang diterapkan oleh Perusahaan untuk terus menerus melakukan perbaikan di bidang sistem manajemen secara berkesinambungan (continual improvement).
Hingga 28 September 2018, Badak LNG telah mencapai 96.575.213 juta jam kerja aman. Untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut, Badak LNG melakukan beberapa upaya yang wajib diterapkan oleh seluruh pekerja dan manajemen yakni pengembangan dan sertifikasi sistem manajemen SHEQ berbasis resiko, mengintegrasikan keselamatan ke dalam bisnis dan produksi, memperkuat peran dan tanggung jawab semua tingkatan jabatan dalam mengimplementasikan SHEQ, serta senantiasa menerapkan perilaku aman dalam menjalankan setiap kegiatan. Badak LNG juga melakukan perbaikan secara terus-menerus di bidang SHEQ agar dapat mempertahankan predikatnya sebagai perusahaan LNG aman, andal , efisien, dan berwawasan lingkungan.
Penghargaan efisiensi energi dan keselamatan migas ini menambah daftar penghargaan yang diraih Badak LNG. Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 6 September 2018, Badak LNG meraih penghargaan Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2018 dan pada tanggal 27 September 2018 juga meraih Indonesia Presidential Award 2018 2018 dibidang CSR.
Penghargaan Subroto digelar oleh Kementerian ESDM untuk kedua kali tersebut diberikan kepada instansi maupun perorangan yang dinilai berjasa dalam pengembangan energi dan sumber daya mineral. Seperti diketahui Subroto merupakan Mantan Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1978-1988. Pria kelahiran 19 September 1923 ini dikenal sebagai salah satu tokoh yang memajukan bidang energi Indonesia.
Penghargaan Subroto ini meliputi 6 (enam) bidang penghargaan, yaitu: Bidang Keselamatan Ketenagalistrikan, Bidang Efisiensi Energi, Bidang Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara, Bidang Keselamatan Minyak dan Gas Bumi, Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan Panas Bumi serta Bidang Wartawan Energi (*).