Dirut LMAN Terkesan dengan Program Comdev Badak LNG
Usai mendapatkan pemaparan dan berdiskusi tentang berbagai program Comdev Badak LNG, Minggu (2/9/18) Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari beserta rombongan kemudian diajak untuk meninjau langsung kelompok mitra binaan Comdev Badak LNG dalam kegiatan CSR tour. Program Comdev mendapatkan perhatian khusus oleh LMAN terkait dengan program Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Keuangan yang tengah melakukan kajian dan pemetaan ekonomi mengenai potensi daerah.
Lokasi pertama CSR tour ialah ke Pusat Konservasi Mangrove yang dilakukan oleh Kelompok Tani Mangrove Lestari Indah. Berlokasi di Kelurahan Tanjung Laut Indah, disini rombongan dari LMAN mendapat penjelasan dari Ketua Kelompok Tani Lestari Indah – Muhammad Ali, seputar aktivitas dan perkembangan pembudidayaan mangrove. Diantaranya mulai dari proses pembibitan mangrove hingga diversifikasi buah mangrove menjadi aneka ragam produk makanan, salah satunya sirup mangrove.
Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari pun berkesempatan mencicipi sirup mangrove dan ternyata hal ini menjadi pengalaman pertama bagi Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari. Pusat Konservasi Mangrove yang dikelola oleh Kelompok Tani Mangrove Lestari Indah pun dinilai sebagai obyek wisata potensial yang sangat layak untuk terus dikembangkan.
Selain meninjau ke mitra binaan Kelompok Tani Mangrove Lestari Indah, rombongan LMAN juga berkunjung ke Bontang Kuala Ecotourism. Melalui program Community Development, Badak LNG menggandeng Karang Taruna dan Masyarakat Kreatif Pesisir Bontang Kuala untuk memberdayakan potensi Bontang Kuala yang memiliki banyak potensi wisatanya.
Bontang Kuala Ecoutorism salah satunya menyajikan keindahan hutan mangrove Sungai Belanda yang masih sangat alami. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari untuk melihat keindahan alam pesisir Kota Bontang dengan menyusuri Sungai Belanda. Membelah kawasan hutan mangrove yang lebat, kini sungai belanda menjadi destinasi unggulan yang ditawarkan Bontang Kuala Ecotourism kepada para wisatawan.
Usai menikmati keindahan alam sungai belanda, Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari pun sepakat bahwa Sungai Belanda pantas dijadikan sebagai destinasi favorit di Kota Bontang karena memang terbukti masih sangat alami dan indah. Bontang Kuala Ecotourism juga diyakini dapat menjadi obyek wisata bertaraf internasional (*).